Sabtu, 09 Maret 2013

Perhitungan Mimpi

Setiap orang pasti punya mimpi. jangan pernah ragu untuk bermimpi. Karena semua berawal dari mimpi. Ngga percaya? Wokay. Dulu orang kirim pesen lewat apaan, pake asap. Wuih.. kaya orang-orang indian di film kartun. Repotnya kalo ada orang mau selingkuh ngirim pesan sama selingkuhannya, pake asap. Seluruh dunia jadi tau, ya kan. Berawal dari orang selingkuh itu, mereka mulai menciptakan metode baru, untuk selingkuh juga, lewat surat. Karena masih repot kemudian sampai sekarang ini bisa pake sms lah, BBM lah ato apalah. Sebenarnya semua berawal dari selingkuh. Eheheheheh... Ya ga gitu-gitu juga sih. intinya, segala pencapaian setiap manusia, sebenarnya berawal dari sebuah mimpi.
Mimpi akan tetap menjadi mimpi tatkala kita tetap terlena dalam tidur kita. Terlalu nyaman dalam kehangatan kasur, bantal, guling dan selimut (apalagi kalo yang bisa kentut). Sekali lagi, mimpi akan tetap menjadi mimpi.
Kemudian mimpi akan menjadi lain, tatkala kita segera bangun lalu berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kita, entah apapun itu. (Yang paling enak, kasur, bantal, guling dan selimut yang bisa kentut kita ajak, jadi kita bisa bermimpi dengan indah setiap saat). Kalian mau mimpi macam apa, semua bisa diwujudkan. Tinggal bagaimana Usaha dan Doa kita. 
Semua mimpi bisa dikalkulasi (menurut Prof. DR. Owah, percaya syukur, kalo tidak kasihan banget). Mau tahu caranya ? Gampang, tinggal dihitung saja. Eheheheh. Bukan begitu.?? Begini, saat kita bermimpi, mau naik haji misalnya. Kalo kita hanya diam atau melakukan tindakan atau kegiatan yang biasa-biasa saja, apa mungkin hal itu bisa tercapai..? Orang yang ingin menjadi  luar biasa, harus melakukan sesuatu hal yang luar biasa pula. terlalu keren ya bahasanya (cuek aja, sambil kedip-kedip). Wokaey lanjut lagi. Hitung saja berapa kebutuhan orang naik haji, lalu perhitungkan dengan pendapatan anda. Taruhlah kebutuhan naik haji adalah 100 juta, itu sudah sekalian uang saku (ini misal, jangan diprotes). Maka jika Usaha kita jualan jamu gendong dengan omzet satu hri 25 ribu, dikalikan 1 bulan akan menjadi 750 ribu.kebutuhan sehari-hari selam 1 bulan diperkirakan 700 ribu. Maka akan ada sisa 50 ribu. Jika uang itu dikumpulkan, maka dalam waktu 2000 bulan, atau 166 tahun 8 bulan, kita akan bisa naik haji. Kelamaan ya. itu kan kita cuman bisa menyisihkan 50 ribu rupiah, pun itu juga cuman dari jualan jamu gendong. Bukankah kita masih punya banyak waktu untuk menambah pendapatan, misalnya jualan jamu sekalian jual telur ayam kampung, ato apalah yang bisa mendongkrak pemasukan kita. Baca aja riwayat orang-orang sukses, mereka berawal dari hal-hal kecil macam itu. Kemudian, mereka yang mempunyai mimpi yang tinggi, akan berpikir lebih keras agar semua impian mereka tercapai.
Bagaimana ? Sudah paham maksudnya ? Wokay, (lagi). saya sedang memulai sebuah bisnis baru. Ternak ayam kampung. Ternak ayam kampung ini bisa membuat saya jadi milyuner, ngga percaya ? ayo kita hitung. Misal target omzet saya perbulan agar saya bisa meraih impian saya adalah 2 milyar. Silakah tertawa dulu. (nunggu sambil kedip-kedip). Udah ? Lanjut lagi. Harga jual ayam kampung saya buat murah saja, 25 ribu per ekor, maka untuk menutup target itu, saya harus bisa menjual 80 ribu ekor ayam perbulan. Silahkan tertawa lagi. (nunggu sambil kedip-kedip lagi). Anda tahu berapa modal saya ? saya sudah memiliki 1 ekor ayam jantan dan 4 ekor ayam betina. Silahkan tertawa lagi. (nunggu sambil kedip-kedip, lagi).
Perhitungannya begini, ayam kampung bertelur (menurut saya) antara 12-17 butir, ini pun sehari cuman sebutir. kemudian Telur itu akan dierami kurang lebih sekitar 21 hari. maka, satu ekor ayam untuk menetas membutuhkan waktu 1 bulan. saya baru bisa menjualnya dalam tempo sekitar 3 bulan. Nah saya buat yang enak saja. ayam saya 4 ekor, bertelur seekornya yang bisa menetas hanya 10 butir, jadi akan ada ayam siap jual sebanyak 40 ekor, dalam tempo, saya buat lama lagi,  4 bulan. Padahal sesudah menetas, induk ayam yang langsung dipisahkan dengan anaknya, sekitar 1-2 minggu akan siap betelur lagi, saya bikin gampang lagi, dalam tempo 4 bulan kemudian, akan menyusul 40 ayam siap jual lagi, kalau ini berlanjut, menurut anda mungkin atau tidak target saya 2 milyar dalam 1 bulan akan tercapai ? Saya jawab dengan pasti, suatu saat pasti bisa. Lagi pula masih banyak yang masih bisa saya berdayakan dengan ternak ayam kampung ini. Selain saya bisa menjual ayam itu, kalau sudah terlalu banyak, bukankah saya akan membatasai jumlah penetasan untuk dapat mengurangi konsumsi pakan ? Jelas sekali, saya akan menjual telur ayam kampung yang untuk saat ini dihagai 2 ribu rupiah perbutir. Saya masih bisa menjual kotoran ayam dengan harga 15 ribu rupiah perkarung. Bayangkan berapa banyak telur dan kotoran ayam saat saya sudah memiliki sekitar 25 ribu ekor ayam. Nah sekarang apakah anda masih berpikir kalau target saya tidak akan tercapai ?
Oke, mungkin kemudian anda berpikir, bagaimana penjualannya ? Bagaimana kalau nanti terserang flu burung ? Ini pertanyaan paling mudah dijawab. Urusan gimana cara penjualannya, cari aja pembeli, kalau terserang flu burung, segera cari lahan  trus digali, semuanya kan udah mati. Lalu kita mulai lagi, toh modalnya cuman 1 ekor ayam jantan plus 4 ekor ayam betina. (semua saya dapat dari minta, eheheheh. 
Selain itu saya sudah pasti berpikir bagaimana saya mengamankan aset saya untuk jaga-jaga apabila semua itu terjadi. Saya akan mulai berinvestas untuk menjaga agar sebangkrut bangkrutnya saya, saya harus bisa memulai lagi. Semua hal yang kita lakukan selalu mempunyai prosentase yang sama dalam keberhasilan maupun kegagalan, 50:50. (ini juga berlaku dalam perhitungan anda masuk surga atau neraka). Anda hitung bagaimanapun juga, semua akan selalu 50:50. Jadi, asal kita udah berusaha, kasih aja timbangannya sama TUHAN.
Okay kawan. apapun yang anda lakukan, anda harus punya impian. Tulis apa impian anda, lalu hitung diatas kertas berapa uang yang dibutuhkan. (uang memang bukan segalanya, tapi untuk mendapat segalanya, anda butuh uang. Bahkan untuk mendapat surga anda membutuhkan uang, nati dibahas di obrolan berikutnya). Setelah kita tahu berapa yang kita butuhkan, lihat diri anda apa yang anda miliki dan bisa kembangkan, untuk bisa meraih dan mencapai mimpi anda. Semakin tinggi mimpi anda, semakin banyak orang yang menertawakan mimpi anda, maka saat mimpi anda terwujud, anda akan bisa menertawakan mereka yang menertawakan anda. Disaat itu, rasakan kenikmatan dan kepuasan anda, lalu berterima kasihlah pada TUHAN, karena tanpa DIA, anda tidak mungkin mencapai impian anda.
"SUKSES ITU MUDAH KAWAN, SEMUDAH ANDA BANGKRUT"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar