- Mengenai kenaikan harga BBM. Saya lebih setuju kalau harga BBM bersubsidi tidak naik Akan tetapi kalau BBM mau dinaikkan ya silakan saja. Karena toh kalau harga BBM naik, semua harga barang kebutuhan juga naik, kemudian secara otomatis, pendapatan kita juga akan naik. "tapi gaji saya tidak naik!" ah itu tidak akan berlangsung lama, karena saya yakin gaji anda juga akan naik. Bahkan buruh tandur dan buruh macul sampai tukang pijet pasti juga akan menaikkan tarifnya. Apalagi para pedagang, mereka akan lebih untung lagi, karena harga jual barang mereka pun tentu saja akan naik.
- Demo menolak kenaikan harga BBM. Uwalah yang ini lebih lucu lagi bagi saya. Semua yang terjadi dalam demo itu sudah diatur dan pasti ada yang membiayai. Kalau ada pendemo yang tidak menerima bayaran, itu namanya pendemo goblok. Dijaman sekarang ini tidak ada yang namanya kerja gratis. Dan bagi saya, demo adalah suatu pekerjaan. Kalau tidak dapat uang, paling apes mereka pasti dapat jatah makan. lumayan dapat makan gratis sehari, bahkan kalau bisa demonya sebulan penuh, supaya dapat makan gratis sebulan. Dan pendapat saya yang mungkin paling klise, para pendemo itu sudah dibayar oleh pihak tertentu, menurut saya partai politik. Dan saya kasihan pada mereka, karena ibarat permainan catur, mereka adalah pion. Maju pertama untuk dikorbankan. Dan kalaupun pion bisa menyentuh kotak lawqan kemudian dipromosikan, maka pion ini tidak lagi menjadi pion yang dengan idealisnya berjuang, akan tetapi dia akan berubah menjadi salah satu dari petinggi yang hanya memanfaatkan pion-pion yang lain demi mencapai kepentingannya.
- BLT atau BLSM, ini adalah cara paling bodoh yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau seseorang biasa diberi, maka dia akan malas untuk mencari, dan lebih memilih untuk menunggu diberi kembali.Kalau ada orang yang bilang BLT atau BLSM ini membatu masyarakat miskin, maka yang orang yang bilang itu tidak pernah hidup diantara masyarakat miskin. Uang yang dulu mereka pernah dapat 300.000 itu, mereka tidak pernah menerima dengan jumlah yang pas. Pasti sudah terpotong, dengan alasan karena "saya yang mengusulkan kamu". Yang lebih parah lagi kemudian mereka masih diminta oleh warga yang lain untuk mengisi kas rt atau rw atau perkumpulan apalah, yang mereka tergabung didalamnya. Sisanya untuk bayar utang. Atau untuk main judi. Besok pagi mereka sudah seperti tidak pernah merasa menerima BLT atau BLSM itu. Kemudian sasaran penerima BLT atau BLSM ini, menurut pengamatan saya di beberapa daerah, (amat sangat) tidak tepat sasaran. Karena dari pendapat masyarakat didaerah tersebut, para penerima ini kebanyakan orang yang sebenarnya sangat tidak layak untuk menerima. Karena klasifikasi penduduk miskin di setiap dareh pasti berbeda. dan saya juga sangat yakin bahwa data penduduk miskin mulai dari tingkat desa itu sangat tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini disebabkan karena pendataan rumah tangga miskin yang tidak dilakukan dengan benar, sehingga menghasilkan data yang sangat tidak akurat.
- Soal Jokowi yang dicalonkan sebagai Gubernur DKI. Isu yang diangkat adalah orang yang mengenal Jakarta alias putra daerah alias PRIBUMI dengan orang yang bukan berasal dari Jakarta alias PENDATANG alias NON PRIBUMI. Menurut saya, kenapa tidak mencoba menyerahkan Jakarta ke tangan yang sudah dinilai sukses dalam membangun Kota Solo, dari pada kepada orang Pribumi yang bisanya cuma koar dan tidak terlihat bukti nyata hasil kerjanya. jadi saya nyatakan sekali lagi dengan bahasa yang lebih mudah dan simpel : KALAU PRIBUMI MEMANG TIDAK MAMPU DAN TIDAK BISA MEMBUAT PERUBAHAN, KENAPA TIDAK MENCOBA DISERAHKAN KEPADA ORANG YANG MENURUT HAMPIR SEMUA ORANG MAMPU MEMBUAT PERUBAHAN. Mari kita buat perubahan bersama-sama, jangan jadikan PRIBUMI dan NON PRIBUMI sebagai alasan hanya untuk kepentingan pribadi dan segelintir orang saja. KALAU MEMANG TIDAK MAMPU, YA SUDAHLAH. Apakah kalau sudah PRIBUMI kemudian anda bisa melakukan perubahan, padahal anda sudah sekian lama diberikan kepercayaan, namun tidak juga ada perubahan yang dapat dirasakan oleh segenap Warga Jakarta. Dan ini juga berlaku tidak hanya untuk Jakarta saja melainkan juga untuk setiap daerah di seluruh Republik Indonesia dari tingkat paling bawah sampai dengan tingkat pusat.
- Juri Indonesian Idol yang katanya tidak manusiawi. Menurut pendapat saya, orang yang melaporkan adalah orang yang hanya mencari sensasi, kenapa begitu? Karena bagi saya, kita membutuhkan orang yang mau mengatakan apa adanya kepada kita tentang sesuatu yang akan kita lakukan. Kalau memang buruk ya harus dikatakan buruk, dan kalau baik memang harus dikatakan baik. Kita tidak mungkin mengatakan kalau Batu Kali itu adalah Batu Permata hanya karena kita sedang diliput oleh salah satu station televisi nasional.
- Uang Pulsa anggota DPRD Bekasi mencapai 3,8 milyar rupiah setahun. Ya memang karena mereka anggota dewan, mereka harus berkomunikasi dengan masyarakat. Anggaran sebesar ini mungkin sesuai, hanya saja kalau dilihat dari sisi moral, anggota DPRD Bekasi ini memang sungguh-sungguh tidak bermoral.
- Posko FPI diserang. Jelas ini ada yang menyuruh. dan untuk FPI, kalau anda suka memerangi sesuatu, jangan kira anda tidak akan diserang balik olah sesuatu yang anda serang itu.
- Batman miskin dari Sovakia. Ini adalah Batman sejati dan bukan khayalan.
Senin, 09 April 2012
MENANGGAPI BERITA DI DUNIA MAYA
Demikian banyaknya berita yang unik-unik dinegeri ini, menggugah hati nurani saya untuk berpendapat menurut kehendak hati dan tangan saya dalam menuangkan pendapat saya kedalam tulisan yang kurang bermutu ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar